Thursday, September 6, 2018

HONDA LIFE SA 360 SI IMUT BERTENAGA YANG TETAP EKSIS

Sejarah masuknya Honda tak lepas dari peran serta sosok Ang Kang Hoo dan pamannya Ang Kok Ha mendirikan PT. Istana Mobil Raya (Imora), sebagai toko dan bengkel untuk perbaikan kendaraan. Sang paman, Ang Kok Ha mulai mengimpor mobil produksi luar negeri, mulai dari produk Italia seperti Fiat, kemudian Holden (1963), Nissan (1965) dan akhirnya beralih ke Honda (1968). Pada masa ini, Ang Kang Hoo duduk diposisi General Manager. Dibawah kepemimpinannya penjualan Honda berkembang pesat diiringi perkembangan cabang-cabang diseluruh Indonesia. Di tanggal 6 Juli tahun 1974 , berdiri PT Prospect Motor sebagai perusahaan perakit mobil Honda. Di tahun yang sama, Honda Motor Co.Ltd, menanamkan modal di Indonesia untuk mendirikan pabrik mesin mobil sedan dimana beberapa komponen juga diproduksi. Pabrik mesin Honda ini merupakan joint venture antara Honda Motor Co. Ltd (55%) , Kanematsu (15%) dan PT. Prospect Motor (30%) dimana agen tunggal adalah PT Imora Motor yang menjual Honda atas perjanjian lisensi. Pada saat itu, produk sedan Honda menguasai pasaran padahal saat itu penjualan mobil sedang lesu. Waktu itu PT. Imora Motor yang beralamat di Jalan Pangeran Jayakarta 137 – Jakarta Pusat masih selaku Penyalur Tunggal Seluruh Indonesia untuk mobil Honda

Honda Life Coupe

 PT. HPM (Honda Prospect Motor) selanjutnya mengambil alih seluruh operasional penjualan mobil produk Honda selaku ATPM mobil atau disebut dengan Agen Tunggal Pemegang Merek. Mempunyai kantor yang terletak di Gaya Motor 1 Sunter 11, Jakarta Utara dan pabriknya berada di Mitra Utara 11, kawasan Mitra Industri Mitra Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Hal ini terjadi  pada tahun 1999, sebagai presiden utama PT.HPM yaitu Tomoki Uchida. PT. Honda Prospect Motor kepemilikannya antara Honda Motor Co.Ltd  Jepang dengan PT.Prospect Motor dimana saham Honda Motor Co.Ltd  Jepang memiliki 51% sisanya 49% dimiliki PT. Prospect Motor.
Kawasan industri PT. Honda Proscpect Motor

Kembali ke waktu tahun 1971 waktu Honda masih dipegang Ang Kang Hoo, melalui PT. Imora Motor, Honda mulai menjual Honda Life yang dihadirkan di Indonesia. Honda Life yang di jual di Indonesia adalah yang seri SA 360 hingga tahun 1974. Varian Honda Life ini adalah berpintu empat Hatchback. Mobil mungil ini memakai mesin Honda EA Straight-2, in line dipadukan dengan transmisi 4 percepatan. Mesin Honda Life ini merupakan mesin pertama sebagai media kelinci percobaan penggunaan teknologi CVCC (Compound Vortex Controlled Combustion) memiliki katup masuk dan buang yang normal, ditambah katup saluran tambahan kecil yang menyediakan campuran udara-bahan bakar yang relatif kaya dengan volume di dekat busi. Sisa muatan udara-bahan bakar, ditarik ke dalam silinder melalui katup inlet utama, dengan campuran lebih tipis dari biasanya. Isian di dekat busi terdapat pelat logam berlubang kecil. Setelah muncul api pengapian dari depan perforasi dan menyalakan sisa muatan udara-bahan bakar. Siklus mesin yang tersisa adalah sesuai dengan mesin empat langkah standar. Kombinasi dari campuran kaya dekat busi, dan campuran miskin (02 lebih banyak) dalam silinder memungkinkan berjalan stabil, namun pembakaran bahan bakar sempurna sehingga mengurangi CO (karbon monoksida) dan emisi hidrokarbon. Metode ini memungkinkan mesin untuk membakar lebih sedikit bahan bakar secara lebih efisien tanpa menggunakan katup resirkulasi gas buang atau catalytic converter, meskipun metode tersebut dipasang kemudian untuk lebih meningkatkan pengurangan emisi. Namun begitu hal ini sebatas percobaan sehingga tidak diaplikasi pada mobil Honda Life ini secara massal baru kemudian teknologi ini dipakai pada Honda Civic 75.  Meskipun mesin Honda Life hanya berkubikasi 357 cc, mesin SOHC 4 valve berpendingin air ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 30 PS (30 HP) pada putaran mesin 8000 rpm. Jadi walau kecil mobil ini mampu  melaju dengan kecepatan tinggi, pernah ada yang mencapai top speed 120 km/jam. Sebagai mobil 2 cylinder dengan sudut pengapian 180 derajat, maka mobil inipun menggunakan balancer shaft untuk mereduksi getaran yang timbul.  Honda sendiri menerapkan balancer dengan chain system seperti yang dipakai pada mesin Vulcan enginenya Mitsubishi di Minicab.
Model balancer sproket and chain for balancer
Posisi balancer sprocket shaft,  oil pump, water pump
serta crank shaft
dan cam shaft
Kondisi mesin Honda Life terbuka bagian Cylinder Head

Mesin Honda Life
Iklan Honda Life di Jepang

Dimensi Honda Life memang terlihat  kecil jika dibandingkan dengan mobil yang ada pada umumnya. Namun begitu mobil ini sanggup memuat 4 orang dewasa dan masih terasa nyaman. Konfigurasi mesin melintang di depan  dengan penggerak roda depan (Front Wheel Drive)  menjadi kuncinya. Dengan panjang 2995 mm dan lebar 1295 mm, desain tampilan mobil ini tampak proporsional dengan tingginya yang mencapai 1370 mm. Berat Honda Life juga hanya sekitar 500 kg. Maka antara tenaga, berat dan dimensi masih berimbang, tak pelak banyak yang dilakukan pemasangan AC untuk menambah kenyamanan Honda Life ini.
Honda Life SA 360 sedan bentuk asli

Honda Life yang sudah dipasangi Air Conditioner
Pemasangan AC pada Honda Life SA 360

Honda Life di modifikasi Pick Up
Penggemar Honda Life

Honda Life menggunakan ban ukuran lingkar  R10 dengan PCD velg 100 mm dengan baut ukuran 17mm. Karena di beberapa daerah ban ini sudah susah ditemukan, sehingga ada beberapa yang mengubahnya menjadi R12 atau bahkan R13. Untuk subtitusi velg asli R10 ke R12 atau R13 tidaklah sukar yang penting PCDnya sama, semisal velg R12 bisa memakai kepunyaan Mini 1000 after market yang buatan Italy, untuk R13 dapat menggunakan velgnya Karimun, langsung bisa dipasang walau nanti bautnya jadi tampak kekecilan. Sedang untuk velg original R10 saat ini jikapun ada, kebanyakan bekas, meskipun bekas  harganya bisa melebihi harga velg R13. Sedangkan untuk sistem pengereman, mobil dengan wheelbase 2080 mm ini menggunakan  master rem (brake master) atas dual conventional  type yang diteruskan ke roda dengan sistem tromol (drum brake), baik untuk depan maupun belakang.

Velg Kaleng R 10 baut 4 milik Honda Life
Masalah yang paling sering dikeluhkan para pemilik adalah sistem pengapian yang tidak bekerja optimal dan tidak stabil. Karena memang masih menggunakan platina dan mengingat usia mobil yang sudah tua. Meskipun begitu Honda Life termasuk unik untuk pengapiannya karena menggunakan satu platina untuk dua koil, dan tanpa adanya distributor (mobil jadul tapi sudah DLI (Distributor Less Ignition)) hal ini bisa dilakukan di tahun 1971 karena jarak pengapian antar piston 180o, walau begitu mobil lain yang mempunyai timing pengapian seperti itu lebih memilih memakai distributor karena beban arus yang  platina terima    bisa lebih kecil, sebenarnya untuk masalah pengapian dengan sedikit penguatan pada keluaran platina misal dengan TCI  (Transistor Controlled Ignition) pengapian inipun masih dapat mumpuni lagi. Namun berhubung platina sendiri harus sering disetting, maka untuk solusi yang lebih tepat beberapa rekan pemilik Honda Life mengubah sistem pengapiannya menjadi CDI (Capacitive Discharge Ignition). Part CDI  dan koil sendiri diambil dari beberapa motor yang ada dipasaran, selanjutnya dicangkokkan pada Honda Life milik rekan yang kreatif ini. Terutama CDI yang menganut pengapian DC. Banyak juga yang mengganti dengan CDI mobil lain atau parts CDI after market yang banyak dijual.
Koil pengapian asli  Honda Life
Pengapian Platina ditambah TCI dan Double Coil Oiled System
Karburator di rubah punya Satria FU
CDI Mitsubishi di pasang di Honda Life

Mobil Honda Life ini menjadi salah satu mobil FWD (Front Wheel Drive) bagian awal yang datang di Indonesia. Pada saat itu mobil Honda Life yang dijual bersamaan dengan Honda TN7 (pickup dan van) ini berhasil terjual sekitar 350 unit perbulan. Walaupun sudah berusia 40an tahun lebih, tetapi masih banyak unit mobil ini yang masih layak jalan meski begitu tidak sedikit pula yang mangkrak. Usia yang sudah jauh dari waktu produksi menjadikan spare part mobil ini sudah semakin sulit didapat, namun bagi penggemar tidak ada kata menyerah, tidak sedikit dari mereka yang mensiasati langkanya spare part ini dengan melakukan substitusi atau kanibal part mobil lain bahkan menggunakan part motor yang baru tengah beredar. Beberapa contoh substitusi part yang bisa di terapkan pada Honda Life antara lain penggunaan kampas kopling milik Daihatsu Hijet 1000, Alternator dan Oil Filter dari Daihatsu Zebra, rotak bensin dan karburator dari Mitsubishi Colt T120 lama, bisa juga dari Kijang atau Corolla DX. Untuk platina bisa diambil dari Mitsubishi Colt L300 bensin. Untuk memperkuat dan menjaga stabilitas pengapian, bila platina ingin  diganti CDI, bisa memakai CDI milik sepeda motor Suzuki Shogun 110, ada juga rekan yang bisa menerapkan penggunaan CDI sepeda motor Honda Karisma pada mobil Honda Life miliknya, selain itu karburator juga bisa menggunakan milik sepeda motor Suzuki Satria F150 dengan sedikit setting pada dudukan dan spuyernya agar bisa tepat, dan enak sesuai karakter mesinnya.
Platina OEM untuk Honda Life
Untuk system chasis mobil ini menggunakan chasis monocoque, asli untuk passenger car dengan menggunakan suspensi depan Macpherson Strut dengan L Shaped lower arm, dan sway bar. Untuk roda belakang menggunakan suspensi rigid axle dengan leave spring. Sedangkan Lay Out power  yang digunakan adalah FF (Front Engine Front Wheel Drive). Dengan drive shaft menggunakan CV Joint (Constant Velocity Joint) sebagai penghubung antara Axle tengah dengan axle di nap roda. Hal ini dimaksudkan penyaluran tenaga dari mesin ke roda depan tersalur secara konstan, walau kondisi membelok-belok.
Monocoque Body Shell parts untuk Honda Life
Knuckle dan Drive Shaft pada Honda Life SA 360 dengan sambungan CV Joint
System lay out power dan system steering Honda Life SA 360


Untuk system steeringnya menggunakan rack and pinion yang langsung terhubung dengan tie rod dan tie rod end. Dengan system ini handling yang dipunyai Honda Life cukup mantap, dan responsive. Honda Life sangat di gemari di seluruh dunia karena mudah dikendarai, mudah dimengerti, dan teknologinya termasuk sudah maju pada saat itu. Adapun spesifikasi teknis Honda Life SA 360 yang beredar di Indonesia ini adalah sebagai berikut :


Spesifikasi Honda Life SA 360
Jenis
Kei car (mobil mini)
Tipe
SA360
Mesin
EA SOHC 356cc
Bore X Stroke
67.0 X 50.6 mm
Sistem Bahan Bakar
Carburetor
Bahan Bakar
Petrol
Ignition system
Platina 2 way
Distributor Less
Chasis
Monocoque
Suspensi depan
Independent Macpherson Strut, Sway Bar
Suspensi Belakang
Rigid Axle Leaf Spring
System Steering
Rack and Pinion, Tie rod, Tie Rod End
Transmisi
Manual 4 Speed maju Mundur 1 Speed
Wheelbase
2.080 mm
Panjang
2.995 mm
Lebar
1.295 mm
Tinggi
1.370 mm

10 comments:

  1. engine honda life 360 ada yang mahu jual?....saya ada sebuah honda life,engine rosak

    ReplyDelete
    Replies
    1. barangkali engine rosaknya mau di jual wa 08139845568

      Delete
  2. Seperti apakah honda lifenya. Bisa kirim ke 085729209737

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin minat sama mobil saya, honda life original th.75. Posisi mobil di kediri, jawa timur WA: 081387999665

      Delete
    2. masih ada gan life nya? bisa liat pic wa ke 085721183636

      Delete
  3. Apakah roda gigi gendeng Honda life bisa d ganti dengan mobil merk lain....

    ReplyDelete
  4. Gan mau nanya tanda top timing belt yg atas disebelah mana

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. gan tanya aternatif cv joi dalam honda life pakai apa.

    ReplyDelete