Sejarah masuknya
Honda tak lepas dari peran serta sosok Ang Kang Hoo dan pamannya Ang Kok Ha mendirikan PT.
Istana Mobil Raya (Imora), sebagai toko dan bengkel untuk perbaikan
kendaraan. Sang paman, Ang Kok Ha mulai mengimpor mobil produksi luar negeri, mulai dari produk Italia seperti Fiat,
kemudian Holden (1963), Nissan (1965)
dan akhirnya beralih ke Honda
(1968). Pada masa ini, Ang Kang Hoo duduk diposisi General Manager. Dibawah kepemimpinannya
penjualan Honda berkembang pesat diiringi perkembangan cabang-cabang diseluruh
Indonesia. Di tanggal 6 Juli tahun 1974 , berdiri PT Prospect Motor sebagai
perusahaan perakit mobil Honda. Di tahun yang sama, Honda Motor Co.Ltd,
menanamkan modal di Indonesia untuk mendirikan pabrik mesin mobil sedan dimana
beberapa komponen juga diproduksi. Pabrik mesin Honda ini merupakan joint venture antara Honda Motor Co. Ltd
(55%) , Kanematsu (15%) dan PT. Prospect Motor (30%) dimana agen tunggal adalah
PT Imora Motor yang menjual Honda
atas perjanjian lisensi. Pada saat itu, produk sedan Honda menguasai
pasaran padahal saat itu penjualan mobil sedang lesu. Waktu itu PT. Imora Motor
yang beralamat di Jalan Pangeran Jayakarta 137 – Jakarta Pusat masih selaku
Penyalur Tunggal Seluruh Indonesia untuk mobil Honda
Honda Life Coupe |
PT. HPM (Honda Prospect Motor) selanjutnya
mengambil alih seluruh operasional penjualan mobil produk Honda selaku ATPM
mobil atau disebut dengan Agen Tunggal Pemegang Merek. Mempunyai kantor yang
terletak di Gaya Motor 1 Sunter 11, Jakarta Utara dan pabriknya berada di Mitra
Utara 11, kawasan Mitra Industri Mitra Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Hal ini
terjadi pada tahun 1999, sebagai presiden
utama PT.HPM yaitu Tomoki Uchida. PT. Honda Prospect
Motor kepemilikannya antara Honda Motor Co.Ltd Jepang dengan PT.Prospect Motor dimana saham Honda
Motor Co.Ltd Jepang memiliki 51% sisanya
49% dimiliki PT. Prospect Motor.
Kawasan industri PT. Honda Proscpect Motor |
Kembali ke waktu
tahun 1971 waktu Honda masih dipegang Ang
Kang Hoo, melalui PT. Imora Motor,
Honda mulai menjual Honda Life yang
dihadirkan di Indonesia. Honda Life
yang di jual di Indonesia adalah yang seri SA 360 hingga tahun 1974. Varian Honda Life ini adalah berpintu empat Hatchback. Mobil mungil ini memakai
mesin Honda EA Straight-2, in line dipadukan dengan transmisi 4
percepatan. Mesin Honda Life ini
merupakan mesin pertama sebagai media kelinci percobaan penggunaan teknologi
CVCC (Compound Vortex Controlled Combustion) memiliki katup masuk dan buang yang normal, ditambah katup
saluran tambahan kecil yang menyediakan campuran udara-bahan bakar yang relatif
kaya dengan volume di dekat busi. Sisa muatan udara-bahan bakar, ditarik ke
dalam silinder melalui katup inlet utama, dengan campuran lebih tipis dari
biasanya. Isian di dekat busi terdapat pelat logam berlubang kecil. Setelah muncul
api pengapian dari depan perforasi dan menyalakan sisa muatan udara-bahan
bakar. Siklus mesin yang tersisa adalah sesuai dengan mesin empat langkah
standar. Kombinasi dari campuran kaya dekat busi, dan campuran miskin (02 lebih banyak) dalam
silinder memungkinkan berjalan stabil, namun pembakaran bahan bakar sempurna sehingga mengurangi CO (karbon
monoksida) dan emisi hidrokarbon. Metode ini memungkinkan mesin untuk membakar
lebih sedikit bahan bakar secara lebih efisien tanpa menggunakan katup
resirkulasi gas buang atau catalytic converter,
meskipun metode tersebut dipasang kemudian untuk lebih meningkatkan pengurangan
emisi. Namun begitu hal ini sebatas percobaan sehingga tidak diaplikasi pada
mobil Honda Life ini secara massal
baru kemudian teknologi ini dipakai pada Honda
Civic 75. Meskipun mesin Honda Life hanya berkubikasi 357 cc,
mesin SOHC 4 valve berpendingin air ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 30 PS
(30 HP) pada putaran mesin 8000 rpm. Jadi walau kecil mobil ini mampu melaju dengan kecepatan tinggi, pernah ada
yang mencapai top speed 120 km/jam. Sebagai
mobil 2 cylinder dengan sudut
pengapian 180 derajat, maka mobil inipun menggunakan balancer shaft untuk mereduksi getaran yang timbul. Honda sendiri menerapkan balancer dengan chain system
seperti yang dipakai pada mesin Vulcan
enginenya Mitsubishi di Minicab.
Model balancer sproket and chain for balancer |
Posisi balancer sprocket shaft, oil pump, water pump serta crank shaft dan cam shaft |
Kondisi mesin Honda Life terbuka bagian Cylinder Head |
Mesin Honda Life |
Iklan Honda Life di Jepang |
Dimensi Honda Life memang terlihat kecil jika dibandingkan dengan mobil yang ada
pada umumnya. Namun begitu mobil ini sanggup memuat 4 orang dewasa dan masih
terasa nyaman. Konfigurasi mesin melintang di depan dengan penggerak roda depan (Front Wheel Drive) menjadi kuncinya. Dengan panjang 2995 mm dan
lebar 1295 mm, desain tampilan mobil ini tampak proporsional dengan tingginya
yang mencapai 1370 mm. Berat Honda Life
juga hanya sekitar 500 kg. Maka antara tenaga, berat dan dimensi masih
berimbang, tak pelak banyak yang dilakukan pemasangan AC untuk menambah
kenyamanan Honda Life ini.
Honda Life SA 360 sedan bentuk asli |
Honda Life yang sudah dipasangi Air Conditioner |
Pemasangan AC pada Honda Life SA 360 |
Honda Life di modifikasi Pick Up |
Penggemar Honda Life |
Honda Life menggunakan ban ukuran lingkar R10 dengan PCD velg 100 mm dengan baut ukuran 17mm. Karena di beberapa daerah ban ini sudah susah ditemukan, sehingga ada beberapa yang mengubahnya menjadi R12 atau bahkan R13. Untuk subtitusi velg asli R10 ke R12 atau R13 tidaklah sukar yang penting PCDnya sama, semisal velg R12 bisa memakai kepunyaan Mini 1000 after market yang buatan Italy, untuk R13 dapat menggunakan velgnya Karimun, langsung bisa dipasang walau nanti bautnya jadi tampak kekecilan. Sedang untuk velg original R10 saat ini jikapun ada, kebanyakan bekas, meskipun bekas harganya bisa melebihi harga velg R13. Sedangkan untuk sistem pengereman, mobil dengan wheelbase 2080 mm ini menggunakan master rem (brake master) atas dual conventional type yang diteruskan ke roda dengan sistem tromol (drum brake), baik untuk depan maupun belakang.
Velg Kaleng R 10 baut 4 milik Honda Life |
Masalah yang paling
sering dikeluhkan para pemilik adalah sistem pengapian yang tidak bekerja
optimal dan tidak stabil. Karena memang masih menggunakan platina dan mengingat
usia mobil yang sudah tua. Meskipun begitu Honda
Life termasuk unik untuk pengapiannya karena menggunakan satu platina untuk
dua koil, dan tanpa adanya distributor
(mobil jadul tapi sudah DLI (Distributor
Less Ignition)) hal ini bisa dilakukan di tahun 1971 karena jarak pengapian
antar piston 180o, walau begitu mobil lain yang mempunyai timing
pengapian seperti itu lebih memilih memakai distributor karena beban arus yang platina terima bisa
lebih kecil, sebenarnya untuk masalah pengapian dengan sedikit penguatan pada
keluaran platina misal dengan TCI (Transistor
Controlled Ignition) pengapian inipun masih dapat mumpuni lagi. Namun
berhubung platina sendiri harus sering disetting, maka untuk solusi yang lebih
tepat beberapa rekan pemilik Honda Life
mengubah sistem pengapiannya menjadi CDI (Capacitive
Discharge Ignition). Part CDI dan koil sendiri diambil dari beberapa motor
yang ada dipasaran, selanjutnya dicangkokkan pada Honda Life milik rekan yang kreatif ini. Terutama CDI yang menganut pengapian DC. Banyak juga yang mengganti dengan CDI mobil lain atau parts CDI after market
yang banyak dijual.
Koil pengapian asli Honda Life |
Pengapian Platina ditambah TCI dan Double Coil Oiled System Karburator di rubah punya Satria FU |
CDI Mitsubishi di pasang di Honda Life |
Mobil Honda Life ini menjadi salah satu mobil FWD (Front
Wheel Drive) bagian awal yang datang di Indonesia. Pada saat itu mobil Honda Life yang dijual bersamaan dengan Honda TN7 (pickup dan van) ini
berhasil terjual sekitar 350 unit perbulan. Walaupun sudah berusia 40an tahun
lebih, tetapi masih banyak unit mobil ini yang masih layak jalan meski begitu tidak
sedikit pula yang mangkrak. Usia yang sudah jauh dari waktu produksi menjadikan
spare part mobil ini sudah semakin
sulit didapat, namun bagi penggemar tidak ada kata menyerah, tidak sedikit dari
mereka yang mensiasati langkanya spare part
ini dengan melakukan substitusi atau kanibal part mobil lain bahkan menggunakan part motor yang baru tengah beredar. Beberapa contoh substitusi part yang bisa di terapkan pada Honda Life antara lain penggunaan kampas
kopling milik Daihatsu Hijet 1000, Alternator dan Oil Filter dari Daihatsu
Zebra, rotak bensin dan karburator dari Mitsubishi
Colt T120 lama, bisa juga dari Kijang
atau Corolla DX. Untuk platina bisa
diambil dari Mitsubishi Colt L300 bensin. Untuk memperkuat dan menjaga
stabilitas pengapian, bila platina ingin diganti CDI,
bisa memakai CDI milik sepeda motor Suzuki Shogun 110, ada juga rekan yang
bisa menerapkan penggunaan CDI sepeda
motor Honda Karisma pada mobil Honda Life miliknya, selain itu karburator juga bisa menggunakan milik sepeda motor Suzuki Satria F150 dengan sedikit setting pada dudukan dan spuyernya agar
bisa tepat, dan enak sesuai karakter mesinnya.
Platina OEM untuk Honda Life |
Untuk system chasis mobil ini menggunakan chasis monocoque, asli untuk passenger car dengan menggunakan
suspensi depan Macpherson Strut
dengan L Shaped lower arm, dan sway bar. Untuk roda belakang
menggunakan suspensi rigid axle
dengan leave spring. Sedangkan Lay Out power yang digunakan adalah FF (Front Engine Front Wheel Drive). Dengan drive shaft menggunakan CV
Joint (Constant Velocity Joint) sebagai penghubung antara Axle tengah dengan axle di nap roda. Hal ini dimaksudkan penyaluran tenaga dari mesin
ke roda depan tersalur secara konstan, walau kondisi membelok-belok.
Monocoque Body Shell parts untuk Honda Life |
Knuckle dan Drive Shaft pada Honda Life SA 360 dengan sambungan CV Joint |
System lay out power dan system steering Honda Life SA 360 |
Untuk system steeringnya menggunakan rack and pinion yang langsung terhubung
dengan tie rod dan tie rod end. Dengan system ini handling yang
dipunyai Honda Life cukup mantap, dan
responsive. Honda Life sangat di gemari di seluruh dunia karena mudah
dikendarai, mudah dimengerti, dan teknologinya termasuk sudah maju pada saat
itu. Adapun
spesifikasi teknis Honda Life SA 360
yang beredar di Indonesia ini adalah sebagai berikut :
Spesifikasi Honda Life SA 360
| |
Jenis
|
Kei car (mobil mini)
|
Tipe
|
SA360
|
Mesin
|
EA SOHC 356cc
|
Bore X Stroke
|
67.0 X 50.6 mm
|
Sistem Bahan Bakar
|
Carburetor
|
Bahan Bakar
|
Petrol
|
Ignition system
|
Platina 2 way
|
Distributor Less
| |
Chasis
|
Monocoque
|
Suspensi depan
|
Independent Macpherson Strut, Sway Bar
|
Suspensi Belakang
|
Rigid Axle Leaf Spring
|
System Steering
|
Rack and Pinion, Tie rod, Tie Rod End
|
Transmisi
|
Manual 4 Speed maju Mundur 1 Speed
|
Wheelbase
|
2.080 mm
|
Panjang
|
2.995 mm
|
Lebar
|
1.295 mm
|
Tinggi
|
1.370 mm
|
engine honda life 360 ada yang mahu jual?....saya ada sebuah honda life,engine rosak
ReplyDeletebarangkali engine rosaknya mau di jual wa 08139845568
DeleteSeperti apakah honda lifenya. Bisa kirim ke 085729209737
ReplyDeleteMungkin minat sama mobil saya, honda life original th.75. Posisi mobil di kediri, jawa timur WA: 081387999665
Deletemasih ada gan life nya? bisa liat pic wa ke 085721183636
DeleteHarga sekarang berapa ya
ReplyDeleteApakah roda gigi gendeng Honda life bisa d ganti dengan mobil merk lain....
ReplyDeleteGan mau nanya tanda top timing belt yg atas disebelah mana
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletegan tanya aternatif cv joi dalam honda life pakai apa.
ReplyDelete